Minggu, 03 Mei 2009

Wanita lebih "seimbang" di bidang bahasa daripada pria
Berbagai argumen mengenai sumber perbedaan gender pada perilaku dan kinerja manusia sering terlalu disederhanakan dalam pembagian antara jalur "bawaan" vs. "lingkungan": apakah pria berasal dari Mars dan wanita dari Venus sebab mereka diciptakan secara berbeda, atau karena masyarakat telah menjadikan mereka begitu? .
Seperti dalam banyak hal, jawaban yang benar ada di tengah-tengah antara keduanya. Sementara banyak perbedaan gender ditentukan oleh budaya, semakin banyak kita belajar tentang struktur dan mekanisme otak manusia, semakin banyak bukti yang kita temukan bahwa sebagian perbedaan ini punya landasan biologis bawaan.
Kini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa "area bahasa" otak terletak di belahan kiri. Sebuah penelitian yang dilakukan belum lama ini menunjukkan bahwa ini mungkin lebih tepat diterapkan untuk pria daripada wanita. Ketika pria mengerjakan tugas memecah kata-kata menjadi suara-suara tersendiri yang berbeda-beda, mereka sangat bergantung pada sisi kiri inferior frontal gyrus (girus depan inferior), yaitu area otak yang telah lama diketahui sebagai area khusus bahasa. Jika wanita mengerjakan tugas linguistik yang sama, mereka menggunakan kedua sisi otak secara sama banyaknya.
Penemuan penting ini dimungkinkan oleh adanya perkembangan teknologi baru yang dinamakan pencitraan resonansi magnetis fungsional (MRI, magnetic resonance imaging), yang memberikan gambaran visual tentang bagian-bagian otak yang menjadi aktif saat mengerjakan suatu tugas tertentu.
Untuk eksperimen ini, 19 pria dan 19 wanita tidak-kidal diberi tugas menilai-sajak, yang mengharuskan subjek untuk menentukan apakah dua kata yang tidak punya makna itu bersajak atau tidak. Karena kata-kata tak bermakna itu disajikan dalam bentuk tulisan, tugas tersebut membutuhkan pemrosesan visual dan ortografis (pengenalan huruf) serta pemetaan urutan huruf menjadi representasi fonologis (suara). Mereka juga diberi tugas untuk menilai apakah dua perangkat rangkaian huruf menunjukkan pola alternasi huruf kecil-huruf besar atau tidak.
Setiap kali wilayah-wilayah otak diaktifkan agar dua tugas itu tidak saling tumpang-tindih, wilayah-wilayah sisanya dikenali sebagai area-area yang bertanggung jawab untuk pemrosesan fonologis saja. Sementara pria menunjukkan rasio 11,7:5 aktivasi otak kiri-kanan di wilayah ini, rasio wanita terbagi relatif sama 9,4:12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar